KOMPOSTING
Sebagai salah satu sekolah adiwiyata nasional, SMAN 1 JOMBANG dalam rangka memenuhi kebutuhan pupuknya, berinisiatif menggunakan sampah dedaunan dan organik lainnya diarea sekolah untuk dijadikan puipuk kompos. Selain murah, penggunaan pupuk kompos juga membantu mengatasi masalah sampah daun maupun organik lainnya di area sekolah. Tak hanya itu, kompos juga sangat bagus bagi tanaman karena merupakan pupuk organik yang tidak menimbulkan efek samping bagi manusia, tanah, maupun tanaman itu sendiri. Berikut adalah teknik dalam pembuatan kompos.
Teknik
Pembuatan Kompos
Berikut ini cara pembuatan pupuk yang ramah lingkungan yaitu pupuk kompos
yang berasal dari sampah tanam-tanaman.dan sampah rumah tangga Karena
sampah tanam-tanaman dan sampah rumah tangga kalau di biarkan akan menimbulkan
penyakit, maka sampah tersebut akan di jadikan Pupuk Kompos yang tadinya sampah
sekarangf jadi pupuk.
Caranya
:
1. Kumpulkan
sampah 500 kg yang organik dan nonorganik sampah
2. Sampah
sampah ini di potong kecil-kecil baik secara manual maupun memakai mesin
pemcacah sampah ,
3. Sampah
yang terpotong kecil dicampur dedak 1 kg hingga rata ,
4. Setelah
itu masukkan 20 mm EM 4 yang merupakan bakteri Fermentasi dan di
campur dengan 20 mm Molase dan air tanah, air tanah mutlak diperlukan karena
mempertahan kan mikroba yang diperlukan untuk kesuburan tanaman, campuran bahan
kimia tersebut dipercikkan kedalam sampah yang bercampur dedak, kelembaban
sampah harus dijaga hingga mencapai 40 % kandungan air.
5. Setelah
selesai sampah di masukkan kedalam tong/karung selama 5 hari dengan kondisi
suhu sampah 500° C setelah dua hari kemudian sudah terjadi Fermentasi dan pupuk
kompos telah siap di gunakan . Sampah harus terlindung dari hujan dan sengatan
matahari jika di taruh dalam ketinggian maksimal 40 cm maka sampah akan berubah
jadi pupuk Kompos
6. Kompos
siap untuk dipakai
tong komposter
0 komentar:
Posting Komentar