JAMUR TIRAM SEBAGAI PILIHAN DALAM ADIWIYATA
Jamur
tiram (Pleurotus
ostreatus) adalah jamur pangan dari kelompok Basidiomycota dan termasuk kelas Homobasidiomycetes dengan
ciri-ciri umum tubuh buah berwarna putih hingga krem dan tudungnya berbentuk
setengah lingkaran mirip cangkang tiram dengan
bagian tengah agak cekung. Jamur
tiram masih satu kerabat dengan Pleurotus eryngii dan
sering dikenal dengan sebutan King Oyster Mushroom. Jamur ini juga sangat mudah untuk
dibudidayakan serta harga yang relatif tinggi dan perawatan yang relatif mudah.
Hal itulah yang
membuat sebagian besar petani jamur beralih ke jamur tiram. Rupanya keunggulan
inilah yang dilirik oleh sebagian besar sekolah adiwiyata. Termasuk juga SMA Negeri
1 Jombang yang sudah menjadi sekolah adiwiyata.
Dengan memanfaatkan
ruangan yang relatif sempit dan tak terpakai, para siswa SMA Negeri 1 Jombang
mencoba untuk memulai budidaya jamur tiram. Hal ini sangat berpengaruh dalam
pengetahuan dasar siswa tentang cara memanfaatkan ruangan yang sempit dan tak
terpakai menjadi berkah.
Dengan modal awal
sejumlah 200 baglog jamur dan rak sederhana, para siswa memulai untuk
membudidayakannya. Karena begitu banyak siswa yang antusias ingin tahu cara
merawat dan membudidayakan jamur tiram maka dibentukalah kelompok-kelompok
kecil untuk bergantian merawat dan memanennya.
Awalnya setelah
baglog datang dengan kondisi miselia yang masih belum menutupi media dengan
sempurna akan dibiarkan tertata rapi diatas rak sambil menunggu sampai mesilia
berkembang dengan sempurna.
Setelah itu, sekitar
1minggu kemudian, baglog yang telah tertutup dengan sempurna akan dibuka
penutup depannya dan disobek bagian belakangnya, hal ini bertujuan untuk mempercepat
pertumbuhan jamur tiram.
Baglog yang telah
dibuka harus dijaga kelembapannya agar jamur tiram tetap tumbuh dan berkualitas
unggul dengan cara disemprot seperti kabut dan tanahnya di banjiri dengan air.
Sekitar 1 minggu maka
kelopak jamur akan muncul dan dari saat itu maka dapat dilakukan pemanenan
3-4hari berikutnya tergantung kondisi cuaca dan suhu kumbung. Setelah panen
perdana maka dapat dilakukan pemanenan hamper setiap hari selama 2-3bln.
Dengan modal kurang
dari 1 juta rupiah kita dapat meraih untung bersih sekitar 500-700rb per
periode masa budidaya.
Sangat menarik bukan ? yap, inilah yang membuat sekolah kami memilih mengalokasikan sebagian dana dan ruang yang tak terpakai dengan membudidayakan jamur tiram.
0 komentar:
Posting Komentar